5 Fakta Menarik DeepSeek: AI Murah dari China yang Mengguncang Pasar Saham Dunia

Suci Anggina . January 30, 2025

Sumber Foto: Understand to Enlighten


Teknologi.id - Dalam dunia kecerdasan buatan (AI), munculnya pemain baru yang mampu menyaingi raksasa teknologi selalu menjadi sorotan. Salah satu yang sedang hangat diperbincangkan adalah DeepSeek, perusahaan AI asal China yang berhasil menghebohkan pasar global dengan inovasi murah meriahnya. Bahkan, dampaknya begitu besar hingga menyebabkan gejolak di pasar saham dunia. Bagaimana DeepSeek bisa melakukan itu? Berikut lima fakta menarik yang wajib kamu ketahui!

1. DeepSeek: Startup AI Muda yang Langsung Meledak

DeepSeek didirikan pada tahun 2023 di Hangzhou, China, oleh Liang Wenfeng, seorang investor yang sebelumnya mendirikan dana lindung nilai High-Flyer pada tahun 2015. Dalam waktu singkat, DeepSeek berkembang pesat dan menarik perhatian dunia.

Salah satu pencapaian terbesar DeepSeek adalah pengembangan model AI DeepSeek V3, yang dirilis pada Desember 2024. Model ini dibuat hanya dalam waktu dua bulan dengan anggaran kurang dari $6 juta. Bandingkan dengan pengembangan AI oleh perusahaan-perusahaan besar seperti OpenAI atau Google, yang menghabiskan miliaran dolar untuk proyek serupa.

2. Teknologi AI Canggih dengan Biaya Lebih Rendah

Salah satu keunggulan utama DeepSeek adalah kemampuannya mengembangkan AI dengan efisiensi biaya yang luar biasa. Mereka fokus pada optimasi algoritma dan perangkat lunak, bukan mengandalkan perangkat keras mahal seperti yang dilakukan OpenAI dengan superkomputer canggih mereka.

DeepSeek menggunakan strategi optimasi parameter dalam jaringan neural mereka, yang memungkinkan AI mereka bekerja dengan performa tinggi meskipun membutuhkan daya komputasi lebih sedikit. Pendekatan ini membuat mereka lebih fleksibel dan lebih cepat dalam mengembangkan teknologi baru dibandingkan kompetitor besar.

Baca juga: Samsung Wallet Siap Diluncurkan di Indonesia!

3. Mengguncang Pasar Saham Dunia

Salah satu dampak terbesar dari keberhasilan DeepSeek adalah gejolak di pasar saham global. Setelah peluncuran DeepSeek V3 pada Januari 2025, harga saham raksasa teknologi seperti Nvidia, Microsoft, dan Meta mengalami penurunan tajam.

Saham Nvidia, misalnya, kehilangan nilai lebih dari $600 miliar, menjadikannya salah satu kejatuhan pasar saham terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Para investor khawatir bahwa kehadiran DeepSeek akan mengubah lanskap industri AI secara signifikan, mengingat mereka mampu menghadirkan teknologi dengan biaya lebih rendah.

4. Ancaman Nyata bagi Dominasi Teknologi AS

Keberhasilan DeepSeek bukan hanya membuat pasar saham bergejolak, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan perusahaan teknologi Amerika. Selama ini, AI canggih didominasi oleh perusahaan seperti OpenAI, Google DeepMind, dan Meta. Namun, DeepSeek menunjukkan bahwa China bisa mengembangkan teknologi yang setara atau bahkan lebih efisien.

Pemerintah China juga mendukung penuh perkembangan AI dalam negeri. Presiden Xi Jinping menekankan pentingnya kemandirian teknologi untuk mengurangi ketergantungan pada perusahaan asing. Hal ini selaras dengan strategi DeepSeek yang berfokus pada pengembangan AI dengan pendekatan yang lebih hemat biaya tetapi tetap kompetitif.

5. Popularitas Meledak di Kalangan Pengguna

Tidak hanya mencuri perhatian di dunia bisnis dan investasi, DeepSeek juga sukses menarik perhatian pengguna teknologi. Setelah peluncuran AI terbarunya, aplikasi dan layanan berbasis DeepSeek langsung menjadi viral.

Dalam waktu singkat, aplikasi DeepSeek menjadi aplikasi gratis paling banyak diunduh di Apple App Store di berbagai negara. Banyak pengguna yang terkesan dengan kemampuannya yang dapat menyaingi ChatGPT, tetapi dengan harga layanan yang jauh lebih murah.

Baca juga: Fitur Baru Instagram: Siapa yang Like di Reels Kini Terlihat!

DeepSeek juga menawarkan API yang lebih terjangkau bagi pengembang, membuatnya lebih mudah diakses oleh startup dan bisnis kecil yang ingin mengintegrasikan AI ke dalam produk mereka tanpa menghabiskan biaya besar.


Sumber foto: www.nytimes.com


Kesimpulan

Keberhasilan DeepSeek menjadi bukti bahwa inovasi tidak selalu membutuhkan anggaran besar. Dengan fokus pada efisiensi dan optimasi, perusahaan ini berhasil mengguncang industri AI dan bahkan memengaruhi pasar saham dunia.

Namun, masih ada pertanyaan besar tentang masa depan AI global: Apakah perusahaan besar seperti OpenAI, Google, dan Microsoft bisa beradaptasi dengan tren AI murah ini? Jika tidak, mereka bisa saja tersingkir oleh pemain baru seperti DeepSeek yang lebih gesit dan hemat biaya.

Yang jelas, kemunculan DeepSeek telah memberikan wake-up call bagi industri teknologi bahwa inovasi bisa datang dari mana saja. Dengan biaya lebih murah tetapi tetap efektif, DeepSeek berpotensi menjadi pesaing utama dalam revolusi kecerdasan buatan global.

Apakah AI dari China akan mendominasi dunia? Hanya waktu yang akan menjawabnya!

Baca juga artikel lainnya di Google News

(SA)


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar