Waduh! ChatGPT Sempat Gangguan Global, Data Percakapan Mendadak Hilang

Algis Akbar . December 03, 2025

Foto: banyuwangi.viva.co.id

Teknologi.id - Di era di mana AI seperti ChatGPT sudah jadi asisten pribadi untuk segala hal, dari bantu ngerjain tugas hingga jawab pertanyaan rumit sehari-hari, gangguan sekecil apa pun bisa bikin hari berantakan. Bayangkan tiba-tiba riwayat obrolan panjang yang Anda simpan hilang begitu saja, dan layanan stuck loading tanpa jawaban. Itulah yang dialami jutaan pengguna ChatGPT kemarin pagi. Gangguan global ini datang di saat OpenAI sedang gencar kembangkan fitur baru, mengingatkan kita bahwa di balik kemudahan AI, ada kerentanan yang masih sering muncul.

Pengumuman Gangguan Layanan ChatGPT

OpenAI mengonfirmasi gangguan global pada ChatGPT yang terjadi pada Rabu pagi waktu setempat, 3 Desember 2025, mulai sekitar pukul 07.00 WIB. Layanan ini mengalami peningkatan kesalahan yang memengaruhi akses pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pengguna melaporkan kesulitan mengakses riwayat percakapan lama, di mana obrolan sebelumnya tiba-tiba hilang, sementara pesan baru gagal muncul atau halaman loading terus-menerus.

Gangguan ini dilaporkan oleh lebih dari 30.000 pengguna secara bersamaan melalui situs DownDetector, menunjukkan skala masalah yang luas. OpenAI segera mengakui isu ini melalui pernyataan resmi pada pukul 09.40 ET atau sekitar pukul 21.40 WIB. "Kami telah mengidentifikasi bahwa pengguna mengalami peningkatan kesalahan pada layanan yang terdampak," tulis OpenAI. Tim teknis mereka langsung bekerja untuk mengatasi masalah tersebut.

Detail Gangguan dan Fitur yang Terpengaruh

Foto: status.OpenAI

Pengguna yang terdampak melaporkan pesan kesalahan seperti "something seems to have gone wrong" atau "There was an error generating a response". Halaman ChatGPT sering stuck di mode loading, tanpa bisa memproses pertanyaan baru. Yang paling parah, riwayat percakapan sebelumnya menghilang total dari akun, membuat pengguna kehilangan catatan obrolan penting seperti ide brainstorming atau saran pribadi yang sudah disimpan.

Gangguan ini memengaruhi semua tier layanan, termasuk versi gratis dan berbayar seperti ChatGPT Plus. Fitur seperti pengiriman pesan, memori konteks, dan penalaran AI terganggu, meski tidak ada laporan spesifik soal penyebab teknis seperti overload server atau bug software. Durasi gangguan dimulai pagi hari dan berlangsung beberapa jam, dengan pemulihan parsial sekitar pukul 03.14 WIB. Hingga sore hari, akses masih terasa lambat bagi sebagian pengguna, meski OpenAI klaim layanan sudah mulai pulih.

Baca juga: Data Pengguna API ChatGPT Bocor akibat Celah Mixpanel, OpenAI Beri Klarifikasi

Dampak Pengguna dan Konteks Industri AI

Gangguan ini beri dampak nyata bagi pengguna yang bergantung pada ChatGPT untuk pekerjaan sehari-hari, seperti penulis, programmer, atau pelajar yang pakai AI untuk riset cepat. Kehilangan riwayat obrolan bisa bikin hilang waktu berharga, terutama bagi yang sudah investasi berjam-jam membangun konteks panjang. Di Indonesia, di mana pengguna AI generatif naik 40 persen tahun ini, masalah seperti ini ingatkan kerentanan layanan cloud yang bergantung pada server global.

Secara industri, gangguan ChatGPT ini jadi contoh bagaimana AI, meski canggih, masih rentan terhadap isu skalabilitas. OpenAI, dengan ratusan juta pengguna bulanan, hadapi tantangan mirip Google atau Microsoft saat lalu lintas melonjak. Ini juga dorong diskusi soal backup data pribadi di AI, di mana pengguna sering anggap riwayat obrolan aman tapi ternyata bisa hilang saat outage.

Baca juga: OpenAI Luncurkan "ChatGPT for Teachers": Gratis untuk Guru di AS hingga 2027

Respons OpenAI dan Pemulihan Layanan

OpenAI langsung tanggapi dengan pernyataan cepat. Pada pukul 15.14 ET atau sekitar pukul 03.14 WIB, mereka umumkan bahwa ChatGPT mulai pulih secara bertahap, meski akses masih lambat. "Layanan mulai kembali online, tapi kami masih pantau untuk pemulihan penuh," tulis tim OpenAI di status page mereka. Hingga saat ini, tidak ada detail penyebab pasti, tapi perusahaan berjanji investigasi lanjutan untuk cegah kejadian serupa.

Pengguna disarankan cek status layanan di situs resmi OpenAI atau DownDetector untuk update real-time. Gangguan ini merupakan gangguan berskala besar yang pertama kali terjadi pada ChatGPT sejak peluncuran, setelah sebelumnya alami isu kecil pada 2024.

Baca juga: ChatGPT Luncurkan “Shopping Research”, Fitur Baru yang Bantu Cari Produk Paling Cocok

Prospek Layanan AI yang Lebih Stabil

Gangguan global ChatGPT ini jadi pengingat bahwa AI generatif, meski revolusioner, masih butuh infrastruktur lebih kuat untuk dukung miliaran interaksi harian. Dengan pemulihan cepat OpenAI, layanan diharap normal segera, tapi kejadian ini dorong industri kembangkan redundansi server dan backup data otomatis. Bagi pengguna Indonesia, ini peluang evaluasi ketergantungan pada AI tunggal, sambil tunggu inovasi yang buat pengalaman lebih andal.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News
 (AA/ZA)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar