Google Ganti Logo Ikonik 'G' Setelah 10 Tahun, Lebih Lembut dan Modern!

Mohammad Owen . May 15, 2025

Sumber: chromeunboxed

Teknologi.id - Siapa sangka, setelah satu dekade mempertahankan bentuknya, ikon huruf 'G' milik Google akhirnya mendapat penyegaran baru! Perubahan ini mungkin terlihat halus bagi sebagian orang, tapi sebenarnya punya makna besar dalam perjalanan visual raksasa teknologi tersebut. Yuk, kita bahas lebih lanjut soal update yang satu ini, ternyata nggak cuma soal desain, tapi juga soal identitas dan arah masa depan Google di era AI!

Baca juga: Waspada Modus Phishing Canggih Menyamar Jadi Google, Sasar Pengguna Gmail!

Perubahan yang Pertama Sejak 2015

Kalau kamu merasa ada yang berbeda dari ikon aplikasi Google di ponselmu, kamu nggak salah lihat. Pada 12 Mei 2025, Google resmi memperbarui ikon 'G' mereka dan ini jadi yang pertama kalinya sejak September 2015.

Waktu itu, Google mengubah logonya dengan menggunakan font modern bernama Product Sans, mengganti huruf kecil ‘g’ putih berlatar biru menjadi ‘G’ besar berwarna-warni yang kini sudah sangat ikonik. Tapi kini, Google kembali menyentuh desain itu, memberikan sentuhan baru yang lebih halus dan lembut.

Dari Warna Blok ke Gradasi yang Lembut

Apa sih yang berubah? Nah, sebelumnya ikon 'G' punya empat warna solid: merah, kuning, hijau, dan biru. Tapi di versi barunya, warna-warna itu menyatu dengan lebih mulus lewat efek gradasi. Perpindahan dari satu warna ke warna lain, merah ke kuning, ke hijau, dan berakhir di biru, terasa lebih alami dan estetik.

Perubahan ini membuat ikon 'G' terasa lebih dinamis, modern, dan... ya, jujur aja, lebih enak dipandang! Kalau sebelumnya tampilannya agak “tegas” dan kotak-kotak, sekarang tampilannya jauh lebih cair dan artistik.

Bahkan, banyak yang menyamakan desain baru ini dengan estetika visual dari Gemini, chatbot AI milik Google. Warna gradasi yang mengalir ini jadi simbol bahwa Google sedang memasuki era baru yang lebih personal, lebih cerdas, dan tentunya lebih visual.

Sudah Hadir di iOS dan Pixel, Tapi Belum Menyeluruh

Perubahan ini mulai terlihat di aplikasi Google Search di iOS, dan juga hadir di perangkat Android lewat pembaruan beta versi 16.18. Tapi jangan heran kalau kamu belum menemukannya di semua perangkat Android karena memang belum diimplementasikan secara menyeluruh.

Bahkan di web dan aplikasi Google lainnya, ikon ‘G’ lama masih terlihat. Bisa jadi Google sedang menguji respons pengguna terlebih dahulu sebelum menyebarkan pembaruan ini ke seluruh lini produknya.

Apakah Ini Awal dari Gelombang Desain Baru Google?

Pertanyaannya sekarang, apakah desain baru ini bakal merembet ke produk Google lainnya seperti Chrome, Gmail, Maps, atau Calendar?

Kalau melihat pola desain Google akhir-akhir ini, yang lebih mengarah ke gradien lembut dan nuansa futuristik ala AI, nggak menutup kemungkinan hal itu akan terjadi. Apalagi, banyak pengguna yang sebenarnya rindu dengan identitas visual khas masing-masing aplikasi Google. Misalnya Gmail yang dulunya dominan merah, kini warnanya agak “seragam” dengan yang lain.

Beberapa pengguna bahkan berharap desain baru ini bisa mengembalikan nuansa “personal” yang sempat hilang sejak Google meng-unifikasi warna semua ikonnya beberapa tahun lalu.

Simbol Kecil, Makna Besar

Buat sebagian orang, perubahan ini mungkin terasa sangat minor karena ikon ‘G’ biasanya hanya muncul dalam ukuran kecil, di homescreen atau sebagai favicon. Tapi buat Google, ini adalah bagian penting dari transformasi identitas mereka di era AI.

Ruth Kedar, sang desainer pertama logo Google, pernah bilang bahwa logo Google itu harus mencerminkan semangat masa kini, tapi tetap terhubung dengan akar masa lalu. Nah, update kali ini seolah menjawab tantangan itu: tampil lebih segar, tanpa benar-benar meninggalkan ciri khas warna-warna cerah Google.

Reaksi Pengguna: Antara Antusias dan Nostalgia

Menariknya, perubahan kecil ini langsung jadi perbincangan di kalangan pengguna. Banyak yang menyambut positif desain baru ini karena terasa lebih kekinian dan elegan. Tapi nggak sedikit juga yang bernostalgia, berharap agar Google mempertimbangkan warna khas untuk aplikasi-aplikasi lainnya.

Respons yang beragam ini justru menandakan satu hal: bahwa desain visual punya peran penting dalam membangun hubungan emosional antara pengguna dan teknologi. Bahkan hanya dari ikon kecil, bisa muncul nostalgia, antusiasme, dan harapan baru.

Baca juga: Google Bayar Karyawan untuk "Menganggur" Setahun, Ini Alasannya

Lebih dari Sekadar Logo

Google memang nggak secara terang-terangan mengumumkan filosofi di balik perubahan ini. Tapi jelas terlihat bahwa mereka ingin menyelaraskan tampilan visual dengan fokus mereka saat ini: AI, personalisasi, dan pengalaman pengguna yang lebih halus dan modern.

Dengan ikon 'G' yang kini lebih lembut dan dinamis, Google memberi sinyal bahwa mereka tidak hanya berinovasi dalam teknologi, tapi juga peduli dengan bagaimana pengguna merasakan teknologi itu, secara visual, emosional, dan fungsional.

Dan siapa tahu? Mungkin ini baru awal dari gelombang desain baru yang akan kita lihat di seluruh ekosistem Google.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(mo)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar