WhatsApp Hadirkan Fitur Baru untuk Lindungi Orang Tua dari Penipuan Online

Teknologi.id – Meta menghadirkan fitur keamanan terbaru di WhatsApp dan Messenger yang dirancang khusus untuk melindungi pengguna dari penipuan online, terutama orang tua yang kurang familiar dengan teknologi.

Salah satu fitur utama di WhatsApp adalah peringatan saat pengguna membagikan layar (screen sharing) dengan orang yang tidak dikenal saat panggilan video. Modus penipuan ini biasanya dilakukan oleh pelaku yang mengaku sebagai customer service bank, maskapai, atau jasa pengiriman. Mereka akan meminta korban membagi layar agar bisa mencuri informasi penting seperti nomor rekening, kode verifikasi, atau data pribadi lainnya.

Baca juga: Stop Spam Chat! Kini WhatsApp Mulai Batasi Pesan Beruntun Tanpa Balasan

Meta menekankan pentingnya hanya melakukan screen sharing dengan orang yang benar-benar dipercaya. “Kami tahu penipu mungkin menekan target untuk membagikan layar dan memberikan informasi sensitif. Dengan fitur ini, pengguna bisa lebih mudah mengenali dan menghindari penipuan,” ujar Meta.

Selain itu, Messenger juga menguji coba alat pendeteksi penipuan. Jika pesan yang masuk dicurigai sebagai penipuan, aplikasi akan menampilkan peringatan dan memberi opsi untuk meneruskan pesan tersebut ke Meta untuk ditinjau oleh AI. Sistem ini bisa mengenali tanda-tanda penipuan umum, seperti:

• Tawaran pekerjaan yang meminta uang di muka.

• Janji penghasilan cepat dari pekerjaan yang tidak jelas.

• Tawaran kerja dari rumah yang tidak realistis.

Pengguna juga akan diingatkan tidak mengirimkan uang atau gift card kepada pengirim yang mencurigakan, serta diberikan opsi untuk melaporkan dan memblokir akun penipu.

Meski Meta belum mengumumkan jadwal peluncuran resmi fitur ini, mereka mengimbau orang tua dan pengguna lain selalu berhati-hati saat menerima pesan atau panggilan dari nomor tidak dikenal, tanyakan ke orang yang dipercaya, dan gunakan hanya saluran resmi customer service.

Dengan fitur ini, WhatsApp dan Messenger semakin memperkuat perlindungan bagi penggunanya, terutama untuk mengurangi risiko penipuan online yang marak menimpa orang tua.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News. 

(dwk)