Menkes: Lonjakan Covid-19 Tak Perlu Panik, Varian Sekarang Tidak Mematikan

Teknologi.id . June 05, 2025
menkes covid-19 indonesia
Foto: Okezone Health


Teknologi.id - Presiden Prabowo Subianto mengundang Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 3 Juni 2025. Dalam pertemuan tersebut, sejumlah isu penting di bidang kesehatan dibahas, termasuk lonjakan kasus Covid-19, pembangunan rumah sakit baru, dan program pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat.

Menkes Budi menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan peningkatan kasus Covid-19 yang belakangan ini terjadi. Menurutnya, varian virus yang saat ini menyebar tergolong ringan dan tidak mematikan.

"Varian yang sekarang ini tidak mematikan, jadi masyarakat tidak perlu panik," ujarnya.

Baca juga: Kemenkes Keluarkan Peringatan Waspada Peningkatan Kasus Covid-19, Ini Penjelasannya

Selain membahas Covid-19, Menkes juga melaporkan perkembangan program pembangunan 66 rumah sakit baru. Awalnya, proyek ini ditargetkan selesai dalam lima tahun, namun atas arahan Presiden, target tersebut dipercepat menjadi dua tahun.

Tahun ini akan dibangun 32 rumah sakit dan 34 lagi tahun depan. Dari jumlah itu, 16 proyek sudah memulai tahap pembangunan dan diharapkan selesai akhir tahun ini, jelas Budi.

Ia juga mengungkapkan bahwa tidak ada penambahan anggaran untuk proyek ini. Pemerintah hanya melakukan pergeseran anggaran agar pembangunan bisa berjalan lebih cepat.

"Program quick win ini sudah disetujui Presiden dan siap dijalankan," tambahnya.

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sementara itu, program pemeriksaan kesehatan gratis yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo menunjukkan hasil menggembirakan. Hingga awal Juni 2025, lebih dari 7,8 juta warga telah memanfaatkan layanan ini.

"Saat ini rata-rata 200 ribu orang per hari menggunakan layanan ini. Jadi sekitar lima juta orang per bulan," terang Menkes.

Ke depan, layanan ini akan diperluas ke lingkungan sekolah mulai bulan ini dan bulan depan, dengan target menjangkau 50 juta warga hingga akhir tahun.

Dari pemeriksaan yang telah dilakukan, ditemukan beberapa kondisi kesehatan yang patut menjadi perhatian.

“Bayi banyak yang mengalami kelainan jantung bawaan, balita banyak yang bermasalah dengan gigi, sementara orang dewasa banyak yang menderita tekanan darah tinggi dan diabetes. Lansia juga mengalami kondisi serupa,” ungkap Budi.

Menkes juga memaparkan progres penanganan penyakit tuberkulosis (TBC). Berkat alat skrining baru yang lebih murah dan mudah digunakan, deteksi TBC kini bisa dilakukan secara lebih luas.

"Target kita bisa menyaring satu juta orang agar pengobatan bisa dilakukan lebih awal. Pengobatannya juga kini lebih murah dan sudah mulai digunakan," pungkasnya.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar