Gokil! China Kembangkan Chip AI 1.000x Lebih Cepat dari Nvidia dan AMD

Teknologi.id . November 10, 2025
chip AI analog China
Foto: Interesting Engineering


Teknologi.id - China kembali membuat gebrakan di dunia teknologi. Tim peneliti di negara tersebut berhasil menciptakan chip AI analog super cepat yang diklaim memiliki kecepatan hingga 1.000 kali lebih tinggi dibanding GPU kelas atas buatan Nvidia dan AMD.

Chip ini menggunakan sistem komputasi analog, yaitu teknologi yang memungkinkan chip memproses data langsung melalui rangkaian fisiknya tanpa bergantung pada sistem digital biner seperti CPU atau GPU modern.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Electronics, menandai langkah besar dalam evolusi komputasi analog yang selama ini terkendala masalah akurasi dan efisiensi selama lebih dari satu abad.

Baca juga: Tak Boleh Asbun, Influencer China Wajib Punya Sertifikat Resmi Mulai 2025

Lebih Cepat dan Hemat Energi

Keunggulan utama chip AI buatan ilmuwan China ini bukan hanya kecepatan, tetapi juga efisiensi energi. Para peneliti menjelaskan bahwa chip tersebut dapat mencapai presisi setara prosesor digital, namun hanya menggunakan 1% energi dari chip digital konvensional seperti Nvidia H100.

Hal ini karena chip analog memproses data langsung di dalam perangkat kerasnya tanpa perlu bolak-balik mentransfer data ke memori, yang biasanya menjadi sumber utama pemborosan daya pada sistem digital.

Teknologi RRAM Jadi Kunci Kecepatan

Chip ini dirancang dengan memanfaatkan sel memori RRAM (Resistive Random-Access Memory) dan arsitektur crossbar, yang memungkinkan pemrosesan data dalam bentuk matriks berskala besar secara langsung di ranah analog.

Dengan desain tersebut, chip AI ini berhasil mencapai presisi 24-bit fixed-point—pencapaian besar di dunia komputasi analog.
Dalam pengujian nyata, chip ini mampu memberikan performa 1.000 kali lebih cepat dan 100 kali lebih hemat energi dibanding GPU digital tercanggih saat ini, terutama dalam tugas berat seperti perhitungan matriks MIMO pada sistem nirkabel.

Mengatasi “Von Neumann Bottleneck”

Salah satu masalah klasik dalam sistem komputer digital adalah “von Neumann bottleneck”, yaitu hambatan akibat perpindahan data antara prosesor dan memori.

Chip AI analog buatan China ini berhasil mengatasi masalah tersebut dengan arsitektur baru yang memproses data langsung di perangkat keras, tanpa perlu transfer data eksternal.

Pendekatan ini membuka jalan baru untuk arsitektur komputasi generasi berikutnya yang lebih cepat, efisien, dan mampu menangani beban data raksasa seperti pada sistem AI modern.

Potensi Besar untuk AI dan Teknologi 6G

Para ilmuwan menilai chip AI analog ini sangat relevan untuk masa depan teknologi, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI) dan jaringan 6G, di mana kebutuhan pemrosesan data semakin besar dan kompleks.

Jika chip ini bisa diproduksi secara massal dan diadopsi luas, bukan tidak mungkin dominasi Nvidia dan AMD di pasar GPU AI akan terguncang.
Meski demikian, sejauh ini belum ada informasi resmi mengenai jadwal produksi komersial atau rencana penerapan industri dari teknologi revolusioner tersebut.

Baca juga: Aturan Ketat Baru: China Larang Postingan Bernada Pesimis di Medsos

Langkah Besar China Menuju Dominasi Teknologi Dunia

Terobosan ini menunjukkan ambisi besar China untuk menjadi pemimpin global dalam teknologi komputasi AI dan semikonduktor.
Dengan chip analog yang super cepat dan hemat energi, China berpotensi mempercepat transformasi digital dunia dan mendefinisikan ulang cara komputer bekerja di masa depan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar