(President Director PT AT Indonesia sedang menjelaskan MIFC pada Selasa, 6 Mei 2025. Foto: dok. PT AT Indonesia
Karawang, 15 Mei 2025 – PT AT Indonesia, perusahaan manufaktur terkemuka yang berfokus pada produksi komponen otomotif, kembali menunjukkan komitmennya terhadap efisiensi dan inovasi dengan meluncurkan program Material Information Flow Chart (MIFC) Digital. Inisiatif ini merupakan bagian integral dari strategi improvement yang mengacu pada filosofi Toyota Production System (TPS), sebuah sistem produksi kelas dunia yang telah menjadi benchmark dalam industri manufaktur global.
Sebagai perusahaan casting dan machining terbesar di Asia Tenggara, PT AT Indonesia memproduksi lebih dari 1,8 juta part setiap tahunnya. Produk-produk ini meliputi komponen-komponen penting seperti cylinder head, flywheel housing, transmission case, dan engine bracket yang menjadi bagian integral dari kendaraan bermotor. Seluruh part tersebut disuplai ke berbagai perusahaan otomotif ternama seperti TOYOTA, DAIHATSU, AISIN, SUZUKI, MITSUBISHI MOTOR, dan lainnya.
Dengan volume produksi yang sangat tinggi dan standar kualitas global yang ketat, PT AT Indonesia dituntut untuk menjaga konsistensi, efisiensi, dan akurasi pada setiap lini produksi. Untuk itu, perusahaan mengandalkan pendekatan berbasis improvement berkelanjutan, salah satunya melalui digitalisasi proses pemetaan material dan informasi.
Salah satu tools utama dalam proses perbaikan berkelanjutan adalah Material Information Flow Chart (MIFC), yang berfungsi untuk memetakan dan mengevaluasi alur proses produksi secara menyeluruh. MIFC menjadi landasan penting dalam memastikan setiap perbaikan yang dilakukan memiliki analisis yang kuat, merata dari hulu ke hilir, dan berdampak langsung terhadap kinerja operasional.
Latar Belakang Implementasi MIFC Digital
Selama ini, proses aliran informasi dan material di lingkungan manufaktur sering kali menjadi tantangan, terutama dalam hal akurasi dan visibilitas secara real-time. Banyak perusahaan masih mengandalkan pemetaan manual, yang berisiko menimbulkan berbagai bentuk waste seperti overproduction, waktu tunggu (waiting), transportasi yang tidak efisien, inventory berlebih, serta gerakan dan cacat produksi (motion & defect).
Melalui peluncuran MIFC Digital, PT AT Indonesia melakukan transformasi signifikan dari sistem manual menjadi sistem digital yang lebih cepat, akurat, dan terintegrasi. Platform ini memungkinkan visualisasi proses produksi secara real-time, memudahkan analisis bottleneck, serta mempercepat proses pengambilan keputusan dalam perbaikan sistem.
Sistem MIFC Digital telah dipresentasikan langsung ke beberapa mitra utama seperti TOYOTA, DAIHATSU, AISIN, dan AOP GROUP. Hal ini menjadi bukti komitmen perusahaan terhadap transparansi, kolaborasi, dan inovasi berkelanjutan.
Direktur PT AT Indonesia Rony Arles Presentasi
didepan petinggi perusahaan local. Foto: dok. PT AT Indonesia
Platform digital ini tidak hanya memetakan aliran material dan informasi, tetapi juga mengintegrasikan data dari berbagai departemen seperti produksi, logistik, quality assurance, dan engineering. Dengan begitu, sinergi antarbagian dapat ditingkatkan, serta potensi kesalahan komunikasi atau miskonsepsi proses dapat diminimalisasi.
MIFC Digital juga dilengkapi dengan dashboard interaktif yang menampilkan Key Performance Indicator (KPI), status proses, serta analisis trend dari waktu ke waktu. Fitur ini sangat membantu tim improvement dalam mengevaluasi kinerja dan menetapkan target strategis secara lebih presisi.
Hasil awal dari implementasi MIFC Digital menunjukkan adanya peningkatan efisiensi waktu hingga 30% dalam proses pemetaan improvement, serta penurunan waste sebesar 15% di beberapa lini yang telah terdigitalisasi. Ke depannya, sistem ini direncanakan akan menjadi standar perusahaan dalam setiap aktivitas improvement, termasuk untuk pengembangan lini baru dan integrasi ke sistem lean manufacturing yang lebih luas.
Dengan semangat Kaizen dan didukung oleh budaya perusahaan yang kuat, PT AT Indonesia membuktikan bahwa transformasi digital bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak untuk mempertahankan daya saing industri manufaktur di tengah tantangan global. MIFC Digital menjadi langkah nyata dalam menciptakan proses produksi yang lebih efisien, transparan, dan siap menghadapi masa depan.
Tinggalkan Komentar