Komdigi Setop Proyek Pusat Data Nasional di Batam, Benarkah Efek Efisiensi Anggaran?

Teknologi.id . February 05, 2025

Komdigi proyek pusat data nasional Batam
Foto: Investor Daily

Teknologi.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi menghentikan proyek Pusat Data Nasional (PDN) di Batam.

Beredar kabar bahwa pemangkasan anggaran tahun 2025 sebagai bagian dari kebijakan efisiensi yang diarahkan oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi alasan tak dilanjutkannya proyek tersebut.

Sebagaimana diketahui, anggaran Komdigi ditetapkan sebesar Rp 7,73 triliun, namun mengalami pengurangan sebesar 58,17% atau sekitar Rp 4,49 triliun, sehingga total anggaran yang tersisa untuk tahun ini menjadi Rp 3,23 triliun.

Baca juga: Data Pegawai Diduga Bocor, Komdigi Sampaikan Permintaan Maaf

Sekretaris Jenderal Komdigi, Ismail, mengonfirmasi bahwa proyek Pusat Data Nasional (PDN) di Batam tidak akan dilanjutkan tahun ini.

Keputusan ini berkaitan dengan penghentian skema Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN), yang sebelumnya dialokasikan sebesar Rp 773 miliar untuk proyek tersebut.

"Dengan pembatalan proyek ini, pembangunan pusat data di Batam tidak akan dilanjutkan," ujar Ismail dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Bukan Karena Efisiensi, Tapi Kontrak dengan Korea Selatan Tak Berjalan

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, memberikan klarifikasi mengenai penghentian proyek PDN Batam. Menurutnya, keputusan ini bukan akibat pemangkasan anggaran, melainkan karena kontrak kerja sama dengan Korea Selatan yang tidak berjalan sesuai rencana.

"Jadi tidak benar kalau proyek PDN Batam dibatalkan karena efisiensi anggaran. Masalahnya ada pada kontrak kerja sama dengan Korea Selatan yang sudah berjalan sangat awal, tapi tidak terlaksana selama dua tahun terakhir," jelas Meutya Hafid.

Karena tidak adanya progres dalam proyek tersebut, anggaran yang sebelumnya dialokasikan akhirnya dikembalikan kepada pemerintah.

Baca juga: Per Februari, Konten Internet Bakal Diawasi Pemerintah Lewat SAMAN

Rencana Pusat Data Nasional di Indonesia

Sebagai bagian dari strategi digitalisasi nasional, pemerintah awalnya merencanakan pembangunan tiga Pusat Data Nasional (PDN) di lokasi berikut:
📍 Cikarang
📍 Batam (dibatalkan)
📍 Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur

Pembangunan pusat data ini bertujuan untuk mengintegrasikan data dari berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, yang selama ini masih tersebar di berbagai lokasi terpisah.

Meskipun PDN Batam tidak jadi dibangun, pemerintah masih berkomitmen untuk mengembangkan pusat data nasional lainnya guna mendukung transformasi digital di Indonesia.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar