Teknologi.id - Roket Starship milik SpaceX kembali mengalami kegagalan dan meledak dalam uji terbang ketujuhnya yang dilakukan di fasilitas Starbase, Texas Selatan, pada Kamis (16/1/2025). Insiden ini terjadi di atas Samudra Atlantik, tepatnya di dekat kepulauan Turks dan Caicos, ketika roket tersebut meledak secara dramatis.
Menurut laporan dari New York Times, roket Starship sempat berhasil meluncur dan mencapai tahap pemisahan. Bahkan, pendorong tahap pertamanya sukses kembali mendarat di Starbase.
Namun, sekitar delapan menit setelah peluncuran, bagian atas roket, yang dikenal sebagai Ship, kehilangan komunikasi dan mengalami kegagalan sistem serius saat menuju orbit.
“Kami mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut telah hilang,” ungkap Kate Tice, salah satu presenter siaran langsung peluncuran SpaceX.
Penyebab utama kejadian ini belum diketahui, tetapi roket dipastikan meledak hebat di atas Samudra Atlantik. Insiden ini juga memunculkan fenomena langit yang tak biasa di sekitar kawasan Turks dan Caicos.
Baca juga: Roket Reusable Buatan China Ini Siap Saingi SpaceX Elon Musk
Respon Elon Musk
Berbagai video yang diunggah di media sosial, khususnya di platform X, menunjukkan serpihan-serpihan yang jatuh dari langit di wilayah Karibia. Puing-puing ini diyakini sebagai bagian dari roket yang hancur.
Elon Musk, CEO SpaceX, turut memberikan komentar melalui akun media sosialnya. Ia membagikan video yang memperlihatkan langit penuh dengan puing-puing dan menyampaikan, “Keberhasilan tidak pasti, tetapi hiburan terjamin!,”
Success is uncertain, but entertainment is guaranteed! ✨
— Elon Musk (@elonmusk) January 16, 2025
pic.twitter.com/nn3PiP8XwG
Baca juga: Misi Nirawak SpaceX Kirim Manusia ke Mars, Elon Musk: Saya Sangat Percaya Diri
Dampak pada Operasional Penerbangan
Ledakan roket Starship ini juga berdampak signifikan pada jadwal penerbangan komersial. Insiden tersebut memaksa sejumlah penerbangan yang melintasi wilayah Teluk Meksiko untuk mengubah rute agar terhindar dari puing-puing yang jatuh ke Bumi.
Mengutip Reuters, data dari situs pelacakan penerbangan FlightRadar24 menunjukkan bahwa puluhan penerbangan harus dialihkan ke bandara alternatif atau mengubah jalur mereka. Selain itu, beberapa keberangkatan dari bandara di Miami dan Fort Lauderdale, Florida, mengalami keterlambatan hingga 45 menit akibat peristiwa ini.
Otoritas Penerbangan Federal (FAA), yang bertugas mengawasi peluncuran swasta, mengonfirmasi bahwa mereka sempat mengalihkan serta memperlambat sejumlah penerbangan di area tersebut. Namun, FAA menyatakan bahwa operasi penerbangan kini telah kembali berjalan normal.
(dwk)
Tinggalkan Komentar