Teknologi.id - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan dukungannya terhadap kemungkinan Elon Musk, miliarder teknologi asal Amerika, membeli aplikasi TikTok yang dimiliki oleh perusahaan China, ByteDance. Pernyataan ini disampaikan oleh Trump pada Selasa (21/1/2025) setelah ditanya wartawan mengenai apakah ia terbuka dengan rencana Musk untuk mengakuisisi TikTok. "Saya akan mendukung jika ia ingin membeli aplikasi ini," kata Trump, seperti dikutip dari AFP pada Rabu (22/1/2025).
Baca juga: Trump Ingin 50 Persen Saham TikTok Dimiliki Investor AS
Masalah TikTok di Amerika Serikat
TikTok sendiri saat ini tengah menghadapi permasalahan hukum di Amerika Serikat yang mengharuskan aplikasi ini untuk melepaskan kepemilikannya dari ByteDance atau berisiko dilarang di negara tersebut. Di tengah situasi ini, pada awal masa jabatannya, Trump memutuskan untuk menunda penerapan hukum yang dapat membuat TikTok ilegal di AS. Ia memberikan waktu 75 hari kepada jaksa agung untuk menunda pelaksanaan hukum tersebut.
Sebelumnya, Trump juga pernah mengusulkan gagasan kemitraan 50:50 antara pemerintah AS dan ByteDance untuk memungkinkan TikTok tetap beroperasi di Amerika Serikat. Gagasan ini, meski tidak rinci, bertujuan untuk menyelamatkan operasi TikTok tanpa melibatkan kepemilikan penuh dari pihak China. Larangan terhadap TikTok di Amerika disahkan karena khawatir pemerintah China dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk memata-matai warga Amerika dan memanipulasi opini publik dengan cara mengumpulkan data pribadi dan memanipulasi konten.
Saat ditanya apakah ia memiliki TikTok di ponselnya, Trump menjawab bahwa ia tidak memiliki aplikasi tersebut. "Tidak, tapi saya rasa saya akan mengunduhnya sekarang," ujarnya, mengingat TikTok sudah dilarang di perangkat pemerintah AS.
Baca juga: Cara Kasih Gift di Live TikTok, Nilainya Bisa Sampai Puluhan Juta!
TikTok Sempat Terhenti di AS
TikTok sempat terhenti sementara di AS pada Sabtu malam, tepat sebelum batas waktu penjualan hukum berakhir. Namun, dengan bantuan dari Oracle, penyedia server TikTok, layanan aplikasi ini dapat dipulihkan di Amerika pada Minggu. Trump pun dipuji karena tindakannya yang menyelamatkan TikTok di AS.
Meskipun TikTok tetap bisa digunakan oleh pengguna yang sudah menginstalnya, Apple dan Google belum menyediakan aplikasi ini di toko aplikasi mereka, sehingga TikTok tidak bisa diunduh oleh pengguna baru atau mendapatkan pembaruan. Perusahaan yang melanggar hukum ini dapat dikenakan denda hingga 5.000 dolar AS per pengguna jika aplikasi TikTok tetap diakses di AS.
Minggu lalu, sempat beredar kabar bahwa pejabat China mempertimbangkan untuk menjual operasi TikTok di AS kepada X, platform media sosial milik Elon Musk. Namun, berita tersebut segera dibantah oleh pihak TikTok.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar