Google Siapkan Mode Desktop Android, Siap Tantang Samsung DeX?

Mohammad Owen . May 13, 2025

Sumber: Freepik

Teknologi.id - Kalau ngomongin soal mengubah HP jadi komputer, Samsung selama ini jadi pemain utama lewat fitur andalannya: Samsung DeX. Fitur ini memungkinkan pengguna menghubungkan ponsel ke monitor eksternal dan langsung menikmati tampilan ala desktop lengkap dengan taskbar, floating windows, dan pengalaman multitasking yang cukup nyaman. Tapi kini, peta kekuatan itu bisa berubah.

Baca juga: Google Tawarkan Pegawai Resign Sukarela! Strategi Baru PHK demi Fokus ke AI?

Yap, Google mulai menantang dominasi Samsung dengan mengembangkan fitur baru bernama Desktop Mode yang tengah diuji coba di sistem operasi Android 16 versi beta. Fitur ini pertama kali terdeteksi oleh Android Authority ketika mereka mengutak-atik opsi tersembunyi di Google Pixel 8 Pro yang sudah menjalankan Android 16 Beta 2.1. Meski masih ada di dalam menu developer options, ini jadi sinyal besar bahwa Google nggak main-main, sehingga mereka serius ingin membawa Android ke level yang lebih tinggi.

Apa Itu Desktop Mode Android?

Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna mengubah tampilan ponsel menjadi mode desktop ketika dihubungkan ke monitor eksternal, mirip dengan konsep yang sudah lebih dulu diperkenalkan oleh Samsung DeX.

Tapi jangan salah. Ini bukan cuma tampilan tablet yang diperbesar. Dalam video demonstrasi yang dirilis Android Authority, tampilan Android yang muncul di monitor benar-benar menyerupai sistem operasi desktop. Di bagian bawah layar muncul taskbar ala Windows, lengkap dengan ikon aplikasi yang disematkan (pinned apps) dan daftar aplikasi terbaru yang dibuka.

Fitur ini juga memungkinkan kamu membuka beberapa aplikasi dalam jendela melayang (floating windows). Aplikasi-aplikasi ini bisa dipindahkan, diubah ukurannya, dan ditata sesuka hati seperti saat kamu bekerja di komputer. Jadi, kamu bisa ngetik dokumen di Google Docs sambil streaming YouTube di jendela lain, tanpa harus menutup salah satunya.

Menariknya, layar ponsel tetap aktif dan bisa digunakan secara normal. Jadi saat ponsel kamu sedang dalam mode desktop di monitor, kamu tetap bisa scrolling, chatting, atau buka aplikasi lain di layar HP. Ini bikin pengalaman multitasking makin fleksibel dan efisien.

Langkah Google untuk Semua Merek Android

Salah satu keunggulan besar dari langkah Google ini adalah potensi keterbukaan aksesnya. Berbeda dengan Samsung DeX yang eksklusif untuk perangkat Samsung, Desktop Mode buatan Google ini kemungkinan besar akan bisa digunakan oleh berbagai merek Android lain, selama perangkat mereka mendukung Android 16 ke atas.

Bayangkan saja, jika kamu pengguna HP merek lain seperti Xiaomi, OPPO, vivo, atau realme, kamu bisa ikut menikmati fitur desktop tanpa harus pindah ke Samsung. Ini membuka peluang besar bagi pengguna Android secara luas untuk menjadikan HP mereka sebagai pengganti laptop atau PC.

Namun, untuk saat ini, fitur ini masih dalam tahap awal pengembangan. Google belum memberikan pernyataan resmi kapan fitur ini akan tersedia secara luas. Menurut laporan Android Authority, kemungkinan besar fitur ini tidak akan hadir bersamaan dengan peluncuran Android 16 versi stabil yang dijadwalkan rilis akhir Juni 2025. Banyak pihak memperkirakan fitur ini baru akan dirilis resmi saat Android 17 tahun depan.

Rumor yang Sudah Lama Beredar

Kalau kamu merasa pernah dengar soal ini sebelumnya, kamu nggak salah. Rumor tentang rencana Google mengembangkan mode desktop sudah mulai beredar sejak Maret 2024, saat muncul bocoran bahwa mereka sedang membuat sistem untuk menjalankan ChromeOS dari ponsel Pixel ke monitor eksternal. Kini, dengan munculnya fitur Desktop Mode di Android 16 beta, rumor tersebut tampaknya semakin mendekati kenyataan.

Bahkan, bisa jadi rencana Google jauh lebih besar dari sekadar mode desktop. Mereka mungkin ingin menggabungkan kekuatan Android dan ChromeOS untuk menciptakan sistem hybrid baru, di mana satu perangkat bisa berfungsi ganda sebagai smartphone dan komputer.

Android, Lebih dari Sekadar OS Mobile?

Langkah Google ini jadi tanda bahwa mereka melihat potensi besar Android untuk bertransformasi menjadi platform komputasi sejati. Di tengah tren kerja fleksibel, produktivitas mobile, dan perangkat yang makin powerful, banyak pengguna menginginkan perangkat yang ringan tapi tetap mumpuni untuk menyelesaikan pekerjaan.

Dengan prosesor kelas atas, RAM besar, dan konektivitas cepat seperti USB-C dan HDMI, banyak ponsel flagship sekarang sebenarnya sudah cukup kuat untuk menangani pekerjaan seperti menulis, mengedit, presentasi, bahkan desain grafis ringan. Tinggal antarmukanya saja yang perlu dimaksimalkan dan inilah celah yang coba diisi oleh Google dengan Desktop Mode.

Baca juga: Ingin Tahu di Mana Posisi Pasanganmu? Begini Cara Lacak Lokasi Pakai Google Maps

Pesaing DeX yang Layak Diwaspadai

Samsung DeX memang sudah lebih dulu hadir dan terbukti cukup stabil. Tapi dengan dukungan langsung dari Google sebagai pemilik sistem operasi, Desktop Mode punya potensi besar untuk diadopsi secara luas dan mungkin bahkan menjadi standar baru di dunia Android.

Artinya, ke depannya, kita bisa melihat lebih banyak merek yang menawarkan fitur desktop ini tanpa perlu kustomisasi besar. Kalau Google benar-benar merilis fitur ini secara resmi dan terbuka, lanskap Android bisa berubah dan pengguna akan diuntungkan dengan lebih banyak pilihan dan fleksibilitas.

Dengan perkembangan ini, Android tak lagi hanya soal aplikasi dan notifikasi di layar kecil. Di masa depan, HP kamu mungkin bisa menjadi pusat kerja utama, menggantikan laptop dan PC dalam berbagai situasi. Dan siapa tahu, era kerja cukup dari ponsel sebentar lagi bisa jadi kenyataan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(mo)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar